CIKAOKINFO- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu memperingatkan prajurit TNI agar jangan berangan-angan menjadi pejabat sipil maupun presiden. Dia juga melarang militer sampai meminta-minta didukung buat menempati jabatan sipil.
"Menjadi gubernur, bupati itu di tengah jalan diminta orang. Jangan minta minta, tidak benar itu. Jadi bupati atau presiden kalau diminta oke, jangan minta-minta, tapi kalau dikasih Alhamdulillah," ujar Ryamizard di Markas Batalion 467 Korps Pasukan Khas (Kopaskhas) TNI AU, di Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (4/5).
loading...
Ryamizard menyatakan jika anggota TNI tergoda dengan jabatan sipil, maka bakal membuat mereka tidak profesional dan mengancam integritas.
"Jadi jangan baru jadi tentara itu sudah berangan-angan jadi apa-apa waduh rusak itu, jadi bupati, gubernur, terakhir presiden," kata Ryamizard.
Ryamizard mengingatkan supaya prajurit TNI selalu menjalankan tugas secara profesional. Prajurit TNI, kata dia, harus berpegang teguh pada cita-citanya sejak awal yakni menjadi prajurit yang andal dan siap membela negara.
"Kita cita-cita masuk tentara untuk jadi prajurit profesional. Ya profesional harus menjalankan tugas sebaik-baiknya," katanya.
loading...
Menjelang tahun politk ia mengingatkan prajurit TNI agar tidak terjebak isu bohong atau hoax.
"Di tahun politik ini jangan terjebak di isu-isu tidak benar, itu politik. Saya juga tidak mau masuk politik karena apa? Banyak dosanya, bohong sana bohong sini," katanya.
0 Comments