CIKAOKINFO- Kapolri Jenderal Tito Karnavian mewanti-wanti massa Forum Umat Islam dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI untuk tidak melakukan kegiatan politik dalam aksi doa dan zikir bersama di Masjid Istiqlal.
Baca Juga : MOELDOKO: NASIB KASUS HRS DITANGAN PRESIDEN, JADI BUAT PARA PENGIKUTNYA GAK USAH MACAM MACAM NYERANG ISTANA DENGAN KAOS #GANTIPRESIDEN 2019
"Namanya ibadah gunakan ibadah, jangan sampai nanti menggunakan masjid yang suci itu untuk kegiatan-kegiatan politik," kata Kapolri di Mapolda Metro Jaya, hari ini. "Jangan berbau politik akhirnya menjadi kampanye. Apalagi ini tidak melapor kepada KPU," imbuh Tito.
loading...
Forum Umat Islam bersama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI akan menggelar zikir dan doa bersama sebagai pengganti aksi jalan sehat pada, Sabtu 11 Februari besok. Kegiatan ini juga jawaban dari pelarangan polisi atas rencana aksi 11 Februari yang dinilai berpotensi menimbulkan kericuhan, mengingat Sabtu besok merupakan hari terakhir kampanye Pilkada DKI Jakarta.
Baca Juga : KEMENDAGRI: KAMPANYE #2019GANTIPRESIDEN ITU SEPERTI PEMBERONTAK, BISA DITANGKAP
Meski diganti zikir dan doa bersama, FUI memastikan aksi tersebut tetap bertujuan untuk menolak penodaan terhadap Al Quran, menolak kriminalasasi ulama, dan menjaga pilkada serentak yang jujur dan adil.
Baca Juga: GUGAT RAJA KE PENGADILAN, ETNIS CINA DIUSIR KELUAR JOGJA
Kapolri berpesan agar warga yang akan ikut dalam aksi doa dan zikir bersama besok tetap menjaga ketertiban.
loading...
Tito menegaskan, polisi tidak melarang masyarakat dari luar Jakarta untuk hadir dalam doa dan tausiah besok.
"Kalau mau datang, monggo silakan datang ke Istiqlal," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, hari ini.
0 Comments